Minggu, 04 September 2022

Diprediksi Rupiah Akan Melemah usai harga BBM naik

Sumber : Antaranews.com

Nilai tukar (nilai tukar) dari roupie yang dirawat antara bank Jakarta pada awal minggu harus melemah setelah pengumuman harga Mazout (BBM) meningkat pada hari Sabtu (3/5/2022).

Pagi ini, roupie memperkuat 6 poin, atau 0,04% pada Rp14 890 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya sebesar Rp14 896 dengan dolar AS.

"Sabtu lalu, peningkatan bahan bakar yang disubsidi oleh presiden. Ini bisa menjadi ballast rupiah minggu ini," kata Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang pada hari Senin.

Pemerintah menyesuaikan harga perftalit bersubsidi bahan bakar menjadi 10.000 rp per liter dibandingkan dengan RP7 650 sebelumnya per liter dari hari Sabtu (3/9/2022).

Pemerintah juga menyesuaikan harga bahan bakar bersubsidi untuk RP5 150 diesel rupiah per liter dengan 6.800 rp per liter. Kemudian, untuk BBM yang tidak disubsidi, pemerintah menyesuaikan harga pertamax Rp12 500 per liter hingga Rp14 500 per liter.

"Harapan peningkatan inflasi yang dapat menghilangkan pertumbuhan internal karena peningkatan bahan bakar bersubsidi, akan memberikan tekanan pada rupee," kata Ariston.
Ariston mengatakan bahwa penurunan daya beli orang karena kenaikan harga barang akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, mengikuti Ariston, perasaan Fed juga masih penting di pasar keuangan yang memperkuat dolar AS dibandingkan dengan nilai tukar lainnya.
"Pasar masih mengharapkan Bank Sentral Amerika untuk meningkatkan tingkat rujukannya dengan 75 poin dasar lagi," kata Ariston.

Ariston percaya bahwa hari ini, rupee akan bergerak di kisaran RP14 900 dengan dolar AS hingga RP14 980 dengan dolar AS.

Jumat (2/9/2022), Rupiah menutup 13 poin, atau 0,09% pada RP14 896 dengan dolar AS dibandingkan dengan posisi pada penutupan sebelumnya sebesar Rp14 883 dengan dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar